Senin, 11 Januari 2016

TEKNOLOGI PELAYANAN KEBIDANAN “TENSIMETER ANAROID & TENSIMETER DIGITAL”

BAB I
PENDAHULUAN
1.1       Latar Belakang
            Tensimeter dikenalkan pertama kali oleh dr. Nikolai Korotkov, seorang ahli bedah Rusia, lebih dari 100 tahun yang lalu. Tensimeter adalah alat pengukuran tekanan darah sering juga disebut sphygmomanometer. Sejak itu,sphygmomanometer air raksa telah digunakan sebagai standar emas pengukuran tekanan darah oleh para dokter. Tensimeter atau sphygmomanometer pada awalnya menggunakan raksa sebagai pengisi alat ukur ini. Sekarang, kesadaran akan masalah konservasi lingkungan meningkat dan penggunaan dari air raksa telah menjadi perhatian seluruh dunia. Bagaimanapun, sphygmomanometer air raksa masih digunakan sehari-hari bahkan di banyak negara modern. Para dokter tidak meragukan untuk menempatkan kepercayaan mereka kepada tensimeter air raksa ini.
Sphygmomanometer terdiri dari sebuah pompa, sumbat udara yang dapat diputar, kantong karet yang terbungkus kain, dan pembaca tekanan, yang bisa berupa jarum mirip jarum stopwatch atau air raksa.

1.2       Rumusan Masalah
1.      Bagaimana cara pemeriksaan tensimeter anaroid dan tensimeter digital?
2.      Bagaimana cara pemakaian tensimeter anaroid dan tensimeter digital?
3.      Apa saja indikasi pemakaian tensimeter?
4.      Apa saja ciri-ciri tensimeter anaroid dan tensimeter digital?

1.3       Tujuan
1.      Untuk mengetahui cara pemeriksaan tensimeter anaroid dan tensimeter digital
2.      Untuk mengetahui cara pemakaian tensimeter anaroid dan tensimeter digital
3.      Untuk mengetahui indikasi contoh hipertensi dan hipotensi
4.      Untuk mengetahui ciri-ciri tensimeter anaroid dan tensimeter digital


BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Cara Pemeriksaan Menggunakan Tensimeter Anaroid dan Tensimeter Digital.
Tensimeter Anaroid
Menyiapkan peralatan
1)   Mintalah bantuan orang lain karena mengukur dengan tensimeter susah jika dilakukan sendirian.
2)   Duduklah dengan nyaman dan buka perangkat tensimeter aneroid yang Anda punya, ingat untuk berhati-hati ketika akan melepaskan berbagai peralatan dari wadahnya karena bisa saja rusak
3)   Angkat lengan yang Anda periksa secara horizontal dan buat agar siku Anda sejajar dengan jantung. Hal ini akan memastikan pembacaan tensimeter Anda tidak lebih maupun kurang. Sangat penting juga untuk menjaga posisi tangan Anda selama proses tensi sehingga carilah ganjal yang cukup stabil
4)   Pasang bagian selubung tensimeter Anda. Menurut para dokter, lebih dianjurkan bagi Anda untuk melakukan tes pada lengan kiri jika Anda adalah pengguna dominan tangan kanan dan begitu juga sebaliknya.
5)   Pastikan bagian selubung tensimeter sudah kencang namun tidak terlalu kencang. Pemasangan yang tidak kencang akan membuat alat tersebut tidak bisa membaca detak arteri Anda, sedangkan pemasangan yang terlalu kencang akan menyebabkan tekanan yang berlebihan di arteri Anda sehingga hasilnya tidak akurat.
6)   Letakkan stetoskop di lengan. Tensimeter yang Anda beli biasanya juga dibekali dengan stetoskop sebagai alat bantu. Letakkan stetoskop ini persis di bagian bawah dari selubung yang sudah Anda balutkan di tangan Anda. Perlahan-lahan kenakan earpiece stetoskop di telinga Anda. Ingat, jangan tekan stetoskop dengan jempol karena jempol mempunyai detaknya sendiri, cobalah untuk menekan stetoskop dengan jari tengah dan telunjuk.
7)    Letakkan alat pengukur di permukaan yang stabil. Cobalah untuk meletakkan bagian pengukur tensimeter di atas selubung yang sudah Anda balutkan di tangan Anda.
8)    Ambil pemompa karet dan kencangka katupnya. Anda akan bisa melihat semacam katup berbentuk seperti sekrup yang bisa dikencangkan di sisi pompa karet. Pastikan katup tersebut sudah kencang agar Anda mendapatkan pembacaan yang akurat dari tensimeter

Tensimeter Digital
Cara Menggunakan Tensimeter Digital Jika Cara Menggunakan Tensimeter Digital benar maka hasil pengukurannya akan akurat. Berikut ini cara menggunakan tensimeter tigital yang benar :
1)        Seperti pada tipe manual, tipe otomatis juga harus dipastikan tidak ada udara yang tersisa di dalam bladder pada manset. Kecuali untuk tipe advance yang memiliki sistem menguras udara residu pemeriksaan sebelumnya.
2)        Ukuran manset harus sesuai dengan ukuran lengan atas pasien, walaupun tipe otomatis atau digital bila manset yang digunakan tidak tepat, maka hasil pengukurannya pun tidak tepat.
3)        Bila memakai model sphygmomanometer yang wrist (model di pergelangan tangan), gunakanlah pergelangan tangan kiri, kecuali karena ada kondisi yang tidak memungkinkannya. Mengapa harus tangan kiri? Model wrist ini sangat sensitif sehingga lebih baik menggunakan tangan yang paling dekat dengan jantung. Jangan lupa untuk melepaskan jam tangan dan gelang.
4)         Posisi pemasangan manset (tipe apapun) harus memperhatikan artery marking (penanda posisi arteri) yang ada pada maset.
5)        Sebelum menekan tombolnya, pastikan tingginya manset sama dengan jantung, sehingga disarankan diperiksa dalam keadaan duduk. Bila memakai model wrist, tempelkan pergelangan tangan yang diperiksa ke dada
6)        Tekan tombol pemompa, dan tunggulah dengan sabar sampai alat benar­benar berhenti bekerja. Jangan bergerak, jangan bicara, dan jangan banyak bergoyang saat pemeriksaan karena tensimeter digital terutama model wrist sangat sensitif, sehingga getaran kecil dapat membuat salah pembacaan.
7)        Baca hasilnya pada layar dan jangan dibulatkan. Angka yang ditunjukkan merupakan angka yang biasanya sampai ke 1­an mmHg.
8)        Bila akan dilakukan pemeriksaan kedua, berilah jarak interval 5 menit untuk memberikan sistem peredaran darah kembali normal setelah tertekan saat pengukuran sebelumnya. Kemudian ulangi proses dengan cara yang sama.

2.2  Indikasi pemakaian tensimeter aneroid dan tensi,meter digital
Tekanan darah =  Hipertensi : > 120/ 80 mmHg
                                    Hipotensi  : < 120 / 80 mmHg
                                    Normal     : 120 / 80 mmHg   

2.3 ciri-ciri tensimeter anaroid dan tensimeter digital
1)      Ciri-ciri tensimeter anaroid
Ciri khas tensimeter ini adalah adanya bagian lingkaran dengan jarum yang secara analog akan menunjukkan tekanan darah.
2)      Ciri-ciri tensimeter digital
Cirri khas tensimeter ini Tensimeter digital merupakan alat kesehatan yang berfungsi untuk mengukur tekanan darah yang bekerja secara digital (otomatis).  akan menunjukkan tekanan darah














BAB III
PENUTUP
3.1       Kesimpulan
            TensimeterTensimeter dikenalkan pertama kali oleh dr. Nikolai Korotkov, seorang ahli bedah Rusia, lebih dari 100 tahun yang lalu. Tensimeter adalah alat pengukuran tekanan darah sering juga disebut sphygmomanometer. Sejak itu,sphygmomanometer air raksa telah digunakan sebagai standar emas pengukuran tekanan darah oleh para dokter. Tensimeter atau sphygmomanometer pada awalnya menggunakan raksa sebagai pengisi alat ukur ini. Sekarang, kesadaran akan masalah konservasi lingkungan meningkat dan penggunaan dari air raksa telah menjadi perhatian seluruh dunia.





















DAFTAR PUSTAKA
·         news.ralali.com/cara-menggunakan-tensimeter-aneroid/
·         http://jual-alkes.com/blog/cara-mengukur-tekanan-darah-menggunakan-tensimeter-digital





















 BAB I
PENDAHULUAN
1.1       Latar Belakang
            Tensimeter dikenalkan pertama kali oleh dr. Nikolai Korotkov, seorang ahli bedah Rusia, lebih dari 100 tahun yang lalu. Tensimeter adalah alat pengukuran tekanan darah sering juga disebut sphygmomanometer. Sejak itu,sphygmomanometer air raksa telah digunakan sebagai standar emas pengukuran tekanan darah oleh para dokter. Tensimeter atau sphygmomanometer pada awalnya menggunakan raksa sebagai pengisi alat ukur ini. Sekarang, kesadaran akan masalah konservasi lingkungan meningkat dan penggunaan dari air raksa telah menjadi perhatian seluruh dunia. Bagaimanapun, sphygmomanometer air raksa masih digunakan sehari-hari bahkan di banyak negara modern. Para dokter tidak meragukan untuk menempatkan kepercayaan mereka kepada tensimeter air raksa ini.
Sphygmomanometer terdiri dari sebuah pompa, sumbat udara yang dapat diputar, kantong karet yang terbungkus kain, dan pembaca tekanan, yang bisa berupa jarum mirip jarum stopwatch atau air raksa.

1.2       Rumusan Masalah
1.      Bagaimana cara pemeriksaan tensimeter anaroid dan tensimeter digital?
2.      Bagaimana cara pemakaian tensimeter anaroid dan tensimeter digital?
3.      Apa saja indikasi pemakaian tensimeter?
4.      Apa saja ciri-ciri tensimeter anaroid dan tensimeter digital?

1.3       Tujuan
1.      Untuk mengetahui cara pemeriksaan tensimeter anaroid dan tensimeter digital
2.      Untuk mengetahui cara pemakaian tensimeter anaroid dan tensimeter digital
3.      Untuk mengetahui indikasi contoh hipertensi dan hipotensi
4.      Untuk mengetahui ciri-ciri tensimeter anaroid dan tensimeter digital


BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Cara Pemeriksaan Menggunakan Tensimeter Anaroid dan Tensimeter Digital.
Tensimeter Anaroid
Menyiapkan peralatan
1)   Mintalah bantuan orang lain karena mengukur dengan tensimeter susah jika dilakukan sendirian.
2)   Duduklah dengan nyaman dan buka perangkat tensimeter aneroid yang Anda punya, ingat untuk berhati-hati ketika akan melepaskan berbagai peralatan dari wadahnya karena bisa saja rusak
3)   Angkat lengan yang Anda periksa secara horizontal dan buat agar siku Anda sejajar dengan jantung. Hal ini akan memastikan pembacaan tensimeter Anda tidak lebih maupun kurang. Sangat penting juga untuk menjaga posisi tangan Anda selama proses tensi sehingga carilah ganjal yang cukup stabil
4)   Pasang bagian selubung tensimeter Anda. Menurut para dokter, lebih dianjurkan bagi Anda untuk melakukan tes pada lengan kiri jika Anda adalah pengguna dominan tangan kanan dan begitu juga sebaliknya.
5)   Pastikan bagian selubung tensimeter sudah kencang namun tidak terlalu kencang. Pemasangan yang tidak kencang akan membuat alat tersebut tidak bisa membaca detak arteri Anda, sedangkan pemasangan yang terlalu kencang akan menyebabkan tekanan yang berlebihan di arteri Anda sehingga hasilnya tidak akurat.
6)   Letakkan stetoskop di lengan. Tensimeter yang Anda beli biasanya juga dibekali dengan stetoskop sebagai alat bantu. Letakkan stetoskop ini persis di bagian bawah dari selubung yang sudah Anda balutkan di tangan Anda. Perlahan-lahan kenakan earpiece stetoskop di telinga Anda. Ingat, jangan tekan stetoskop dengan jempol karena jempol mempunyai detaknya sendiri, cobalah untuk menekan stetoskop dengan jari tengah dan telunjuk.
7)    Letakkan alat pengukur di permukaan yang stabil. Cobalah untuk meletakkan bagian pengukur tensimeter di atas selubung yang sudah Anda balutkan di tangan Anda.
8)    Ambil pemompa karet dan kencangka katupnya. Anda akan bisa melihat semacam katup berbentuk seperti sekrup yang bisa dikencangkan di sisi pompa karet. Pastikan katup tersebut sudah kencang agar Anda mendapatkan pembacaan yang akurat dari tensimeter

Tensimeter Digital
Cara Menggunakan Tensimeter Digital Jika Cara Menggunakan Tensimeter Digital benar maka hasil pengukurannya akan akurat. Berikut ini cara menggunakan tensimeter tigital yang benar :
1)        Seperti pada tipe manual, tipe otomatis juga harus dipastikan tidak ada udara yang tersisa di dalam bladder pada manset. Kecuali untuk tipe advance yang memiliki sistem menguras udara residu pemeriksaan sebelumnya.
2)        Ukuran manset harus sesuai dengan ukuran lengan atas pasien, walaupun tipe otomatis atau digital bila manset yang digunakan tidak tepat, maka hasil pengukurannya pun tidak tepat.
3)        Bila memakai model sphygmomanometer yang wrist (model di pergelangan tangan), gunakanlah pergelangan tangan kiri, kecuali karena ada kondisi yang tidak memungkinkannya. Mengapa harus tangan kiri? Model wrist ini sangat sensitif sehingga lebih baik menggunakan tangan yang paling dekat dengan jantung. Jangan lupa untuk melepaskan jam tangan dan gelang.
4)         Posisi pemasangan manset (tipe apapun) harus memperhatikan artery marking (penanda posisi arteri) yang ada pada maset.
5)        Sebelum menekan tombolnya, pastikan tingginya manset sama dengan jantung, sehingga disarankan diperiksa dalam keadaan duduk. Bila memakai model wrist, tempelkan pergelangan tangan yang diperiksa ke dada
6)        Tekan tombol pemompa, dan tunggulah dengan sabar sampai alat benar­benar berhenti bekerja. Jangan bergerak, jangan bicara, dan jangan banyak bergoyang saat pemeriksaan karena tensimeter digital terutama model wrist sangat sensitif, sehingga getaran kecil dapat membuat salah pembacaan.
7)        Baca hasilnya pada layar dan jangan dibulatkan. Angka yang ditunjukkan merupakan angka yang biasanya sampai ke 1­an mmHg.
8)        Bila akan dilakukan pemeriksaan kedua, berilah jarak interval 5 menit untuk memberikan sistem peredaran darah kembali normal setelah tertekan saat pengukuran sebelumnya. Kemudian ulangi proses dengan cara yang sama.

2.2  Indikasi pemakaian tensimeter aneroid dan tensi,meter digital
Tekanan darah =  Hipertensi : > 120/ 80 mmHg
                                    Hipotensi  : < 120 / 80 mmHg
                                    Normal     : 120 / 80 mmHg   

2.3 ciri-ciri tensimeter anaroid dan tensimeter digital
1)      Ciri-ciri tensimeter anaroid
Ciri khas tensimeter ini adalah adanya bagian lingkaran dengan jarum yang secara analog akan menunjukkan tekanan darah.
2)      Ciri-ciri tensimeter digital
Cirri khas tensimeter ini Tensimeter digital merupakan alat kesehatan yang berfungsi untuk mengukur tekanan darah yang bekerja secara digital (otomatis).  akan menunjukkan tekanan darah














BAB III
PENUTUP
3.1       Kesimpulan
            TensimeterTensimeter dikenalkan pertama kali oleh dr. Nikolai Korotkov, seorang ahli bedah Rusia, lebih dari 100 tahun yang lalu. Tensimeter adalah alat pengukuran tekanan darah sering juga disebut sphygmomanometer. Sejak itu,sphygmomanometer air raksa telah digunakan sebagai standar emas pengukuran tekanan darah oleh para dokter. Tensimeter atau sphygmomanometer pada awalnya menggunakan raksa sebagai pengisi alat ukur ini. Sekarang, kesadaran akan masalah konservasi lingkungan meningkat dan penggunaan dari air raksa telah menjadi perhatian seluruh dunia.





















DAFTAR PUSTAKA
·         news.ralali.com/cara-menggunakan-tensimeter-aneroid/
·         http://jual-alkes.com/blog/cara-mengukur-tekanan-darah-menggunakan-tensimeter-digital









































Tidak ada komentar:

Posting Komentar